Persebaran Organisme
Persebaran organisme di muka bumi dipelajari dalam cabang biologi yang disebut biogeografi.
Menurut Alfred Russel Wallace, berdasarkan adanya persamaan fauna di daerah-daerah tertentu di bumi, maka dapat dibedakan 6 daerah biogeografi dunia, yaitu sebagai berikut :
Nearktik : Amerika Utara.
Palearktik : Asia sebelah utara Himalaya, Eropa dan Afrika, Gurun Sahara sebelah utara.
Neotropikal : Amerika Selatan bagian tengah.
Oriental : Asia, Himalaya, bagian selatan.
Ethiopia : Afrika
Australia : Australia dan pulau - pulau sekitarnya.
Persebaran Fauna di Indonesia
Menurut garis Wallace , persebaran fauna di Indonesia terbagi menjadi bagian barat (oriental) dan timur (Australia) yang masing-masing ditandai oleh fauna yang khas. Sementara itu, menurut garis Webber, diantara wilayah barat dan timur, atau antara Oriental dan Australia terdapat zona peralihan. Berikut adalah persebaran fauna berdasarkan wilayah persebarannya :
Wilayah Indonesia Barat (Oriental).
Berbagai jenis kera, gajah, harimau, tapir, badak, kerbau liar, babi hutan, serta rusa.
Wilayah Indonesia Timur (Australia).
Berbagai jenis burung misal :kasuari, nuri, parkit, cendrawasih dan merpati berjambul. Beberapa jenis hewan berkantong misal : kanguru wallabi dan kanguru pohon.
Wilayah zona peralihan (Oriental dan Australia).
Burung Hantu, bajing dan babi dan di Sulawesi terdapat hewan khas yaitu anoa dan di pulau Komodo terdapat komodo.
Persebaran Flora di Indonesia
Menurut Dr. Sampurno Kadarsan, ahli botani Indonesia, flora Indonesia termasuk dalam kawasan Malesiana. Berikut ini akan diuraikan penyebaran flora di Indonesia.
Daerah hutan hujan tropis
Terdapat di Kalimantan, Sumatera, Papua, Sulawesi dan sedikit di Jawa Barat. Ciri hutan lebat, heterogen dan lembab.
Daerah hutan musim
Terdapat di Pulau Jawa. Ciri hanya terdapat satu jenis tumbuhan (homogen), contohnya hutan jati.
Daerah sabana
Terdapat di Madura dan dataran tinggi Gayo (Nanggroe Aceh Darussalam). Ciri banyak ditemukan rumput yang diselingi semak atau rumpun pohon rendah.
Padang rumput (stepa)
Terdapat di Pulau Sumba, Sumbawa, Flores dan Timor. Cirinya padang rumput yang luas, musim kemarau yang panjang.
Manfaat Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman tumbuhan dan hewan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, diantaranya :
Sebagai sumber pangan
Contohnya : beras,singkong, ubi jalar dsb. Selain itu juga berasal dari hewan-hewan ternak seperti sapi, ayam, kambing dsb.
Sebagai sumber sandang dan papan
Contoh : Kapas, rami, yute, ulat sutera yang dibutuhkan untuk bahan pembuatan kain. Kayu jati, mahoni, lontar dibutuhkan sebagai bahan bangunan.
Sebagai sumber obat dan kosmetik
Contoh : laos,turi, temulawak, jahe dsb.Yang digunakan sebagai bahan obat-obatan. Penggunaan bunga-bungaan seperti cendana, melati, mawar, kemuning dsb digunakan sebagai bahan pembuatan kosmetik.
Hilangnya Keanekaragaman Hayati
Berkurangnya keanekaragaman hayati menunjukkan ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia dan kapasitas alam. Penyebab hilangnya keanekaragaman hayati antara lain sebagai berikut :
Fragmentasi dan hilangnya habitat.
Introduksi spesies.
Eksploitasi berlebihan pada spesies hewan dan tumbuhan.
Pencemaran tanah, air, dan udara.
Perubahan iklim global.
Industrialisasi kehutanan dan pertanian.
Konservasi Keanekaragaman Hayati
Pemanfaatan sumber daya hayati yang secara terus-terusan secara tidak seimbang dapat mengakibatkan hilangnya habitat, rusaknya ekosistem, dan menipisnya plasma nutfah. Hal ini dapat dicegah dengan cara :
Cagar budaya.
Pelestarian in situ.
Pelestarian ex situ.
1 comment:
Nice blog
Kunjungi ittelkom-sby.ac.id
Post a Comment